ALUR CERITA : – Peristiwa berputar di sekitar tiga era: era Firaun, era Mamluk, dan paruh pertama abad ke-20. Peristiwa tersebut berkisar pada korupsi dan kekuasaan beberapa ulama selama berabad-abad untuk kekuasaan dan kepalsuan dan perlakuan buruk terhadap umat, serta bagaimana melibatkan agama dalam politik untuk mendapatkan jabatan. Bahwa ada ulama yang sengaja mewarnai dan memalsukan dalam kurun waktu ini untuk menjadi yang terkuat dan mempertahankan posisinya.

ULASAN : – Film ini memiliki empat cerita berbeda yang harus dihubungkan tapi rasanya justru sebaliknya, setiap cerita nyaris tidak berkembang dan semuanya terasa seperti mereka tidak menuju ke mana-mana. Plotnya didorong oleh klise yang hanya membuat beberapa adegan menjadi sangat “murahan” dan film tersebut akhirnya menjadi penghinaan besar bagi semua era yang luar biasa dalam sejarah Mesir. Set produksi film ini bagus yang luar biasa untuk sinema Mesir. Sangat menyenangkan melihat Mohamed Saad mencoba peran serius yang dia gambarkan dengan baik, semua penampilan lain dalam film itu sangat buruk. Mohamed Ramadan melakukan peran khas Mohamed Ramadan lainnya hanya di era yang berbeda, tidak bagus sama sekali. Adegan aksi sangat acak, mereka akan melakukan apa saja hanya untuk membuat karakter terlihat keren yang koreografinya buruk dan keluarannya mungkin akan membuat penonton tertawa. .Film ini berusaha keras untuk menjadi blockbuster tetapi menjadi bumerang dan hasilnya mengecewakan dengan akhir yang tidak meyakinkan.